Ahad, 27 November 2016

Isyarat Umur Bumi dalam Al-Qur'an

Sungguh mulia kata-kata dalam Al-Qur'an. 
Tidak hanya arti kata-katanya yang tinggi, penggunaan bahasa yang tepat, 
kata-kata dalam Al-Qur'an juga tersusun dalam susunan sistematis dan cermat. 
Satu contoh dari sekian banyak contoh adalah 
isyarat Al-Qur'an dalam menjelaskan umur bumi serta alam semesta ini. 
Bagaimanakah Al-Qur'an menceritakan tentang perihal tersebut tersebut ? 
dan bagaimanakah sistematika rinciannya ?
                                              
Seperti kita ketahui bersama bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT. 
yang mulia. Dalam Al-Qur'an Allah SWT. 
tidak pernah menyebut kata 'bumi' lebih dulu dari pada 'langit' dalam setiap firman-Nya, 
Allah SWT. selalu menyebut kata 'langit' lebih dahulu dari 'bumi'. 
Seperti pada contoh firman di bawah ini :
 "Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi 
dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, 
kemudian Dia berkuasa di atas 'Arsy. 
Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya 
seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. 

Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. Al-Sajdah 32:4) 


Katakanlah, "Sesungguhnya patutkah kamu kafir 
kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa 
dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? 
(yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam" 

(QS. Al-Fushshilat 41:9) 


Itu adalah satu firman dari banyak firman Allah SWT. 
dalam Al-Qur'an yang memposisikan kata 'langit' sebelum 'bumi'. 
Lalu, mengapa Allah selalu mendahului kata' langit' dari pada 'bumi' 
dalam setiap firman-Nya? ternyata setelah menelusuri 
dan mengaitkan antara fakta dengan Al-Qur'an, 
maka menemukan keterkaitan yang sangat mengejutkan 
sekaligus membuat takjub. Betapa tidak, ternyata menurut penelitian ilmuwan, 
umur alam semesta atau disebut 'langit' dalam bahasa Al-Qur'an memang lebih 'tua' dari bumi. 

Berikut rinciannya.
Analogi : Allah SWT. menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (QS.Al-Sajdah 32:4), serta menciptakan bumi sebagai tempat tinggal dalam dua masa (QS. Fushshilat 41:9). Menurut para ahli Geologi, meninjau dari batuan meteorit tertua, perkiraan umur bumi adalah sekitar 4,56 × 109 tahun. Kembali ke Al-Qur'an jika umur langit 6 masa dan umur bumi 2 masa, maka perbandingannya adalah 6 : 2 = 3 : 1, jadi umur alam semesta dapat kita cari dengan cara yaitu 4,56 × 109 × 3 = 13,68 × 109tahun. Itu adalah perhitungan umur umur alam semesta atau 'langit' versi Al-Qur'an.



Fakta : Versi sains modern menyatakan tentang sebuah teori bernama Big Bang yang menyebutkan bahwa umur alam semesta 13,7 × 109 tahun. Angka tersebut hampir mendekati angka perkiraan umur alam semesta versi Al-Qur'an. Subhanallah, apakah ini suatu kebetulan ?



Terdapat selisih 20 juta tahun antara perhitungan sains modern dengan Al-Qur'an. Namun, perbedaan ini bukanlah menjadi suatu selisih yang signifikan. Dan kita boleh menyimpulkan bahwa Al-Qur'an merupakan sumber kajian dan pedoman yang sangat Akurat. Wallahu'alam Bissawab.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Translate